Sunday, September 4, 2016

Tugas Jaringan Dasar 4 : Lapisan OSI (OSI Layer)

   OSI?

   OSI atau Open System Interconnection adalah sebuah protokol standar jaringan komputer. OSI dikembangkan pada tahun 1977 oleh badan International Organization for Standardization. Pekerjaan itu selesai pada tahun 1984 dan dinamakan Model Reference OSI atau referensi model OSI. Model OSI ini merupakan metode yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan.

   OSI memiliki model lapisan yang berjumlah 7 lapisan. Berikut 7 Lapisan Model Referensi OSI :

7 Layer model OSI



Image Source : http://i7.photobucket.com/albums/y274/MarvelMan/publish/osi-tcp.jpg






Layer 7 : Application Layer

   Layer Aplikasi adalah layer yang menyediakan interface antara software-software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Dan menurut Wikiedia aplikasi layer adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI maupun TCP/IP memiliki suatu lapisan aplikasi.  Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk :
  1. Penyediaan layanan jaringan 
  2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan 
  3. Pengaksesan layanan jaringan
 Contoh protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application :
  1. Netware’s services advertising protocol (SAP) 
  2. TCP/IP Network File System (NFS) 
  3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; DNS
  4. Simple Network Management Protocol (SNMP)
  5. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
 Layer 6 : Presentation Layer

   Layer Presentasi adalah layer yang tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, Binary, BCD dan juga jpeg. Layer Presentation menspesifikasikan 2 aturan berikut :
  1. Penterjemahan Data 
  2. Enkripsi dan kompresi data
 Dan berikut adalah contoh protokol-protokol yang mengimplementasikan aturan Presentation Layer :  
  1. Netware Core Protocol (NCP) 
  2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
  3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI
   Tugas layer presentasi adalah menerjamahkan format yang berbeda sehingga bisa saling terhubung

 Layer 5 : Session Layer


   Session Layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan. Kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional juga termasuk dalam hal ini, sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan jika beberapa pesan telah lengkap. Session Layer menspesifikasikan aturan-aturan berikut : 
  1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti 
  2. Membuat; mengelola; dan melepaskan koneksi
Berikut adalah protokol-protokol yang mengimplementasikan aturan Sesion Layer : 
  1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
  2. TCP/IP remote procedure call (RPC) 
  3. SQL, NFS, NetBIOS names, AppleTalk ASP, dan DECnet SCP
 Layer 4 : Transport Layer   Transport Layer ini lebih fokus kepada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data ke komputer lain, seperti memperbaiki suatu kesalahan atau error recoveysegmentasi blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan-potongan kecil untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-potongan tersebut akan disusun kembali. Transport Layer menspesifikasi aturan-aturan berikut : 
  1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya 
  2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima 
  3. Menjamin keahlian, pengiriman pesan bebas kesalahan
Berikut ini adalah contoh protokol-protokol yang mengimplemetasikan aturan Transport Layer :
  1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol 
  2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP) 
  3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)

Layer 3 : Network Layer
   
Network Layer ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Network layer akan mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung suatu perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana sebuah routing bekerja dengan mempelajari jalur-jalurnya sehingga semua paket bisa dikirim. Network Layer menspesifikasikan aturan-aturan berikut : 
  1. Data routing antar banyak jaringan 
  2. Fragmentasi dan membentuk ulang data 
  3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Berikut adalah contoh protokol-protokol yang menerapkan aturan Network Layer : 
  1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol 
  2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Layer 2 : Data Link Layer   Dari kutipan Wikipedia.org, Data Link Layer adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang mendeteksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini.

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_taut_data


Data Link Layer menspesifikasikan aturan-aturan berikut: 
  1. Koordinasi bits kedalam kelompok-kelompok logical dari suatu informasi 
  2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan 
  3. Mengendalikan aliran data 
  4. Identifikasi piranti jaringan
Berikut adalah protokol-protokol yang mengimplementasikan aturan Data Link Layer :
  1. Netware’s Link Support layer (LSL) 
  2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM) 
  3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Layer 1 : Physical Layer



   Layer Physical adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini berhubungan dengan karakteristik-karakteristik dari media transmisi. Contohnya adalah spesifikasi pada konektor, pin, pemakaian pin, encoding, arus listrik, dan modulasi cahaya.



Physical Layer menspesifikasikan aturan-aturan berikut ini :

    Struktur fisik suatu jaringan, contohnya bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor RJ-45 untuk koneksi Ethernet.
    Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
    Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
    Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
    Sinkronisasi sinyal-sinyal elektrik melalui jaringan
    Encoding data secara elektronik

Sumber : E-book 7-C2 Jaringan Dasar X-1.pdf
Penulis : Supriyanto
Link download buku : https://1b810d790fc2e6020f8ca8491841af8f1c5f32b3.googledrive.com/host/0B1eUgKW0SZs9Vkk3OTFGbjJldnc/7-C2-Jaringan%20Dasar-X-1.pdf




0 Komentar

Post a Comment

Powered by Blogger.